Hujan yang semakin lebat membasahi diri membuatkan aku terhenti dari lamunan…
Aku masih berdiri di tengah rintik hujan yang semakin galak. Aku menoleh ke kiri dan ternampak seekor kucing hitam yang berlindung di bawah kerusi yang terdapat di situ. Mata kami bertembung , dan samar-samar ku dengar ia mengiau, seolah bertanya kepadaku “wahai anak muda , kenapa tidak berlindung dari hujan yang lebat ini?” Aku menghampiri kerusi itu dan duduk mendekati kucing itu , yang sedikit menyorok agar tidak terkena tempias hujan. Barangkali dia juga terasa dingin dek tempias hujan. Aku memandang ke arah kucing itu, ku tanyakan padanya , “ Kenapa hitam sembunyi di sini? Terperangkap waktu hujan turun lebat tadi?” , “Hujan lebat , hitam tak sempat untuk ke seberang , tak sempat ke restoran tu” mungkin itu jawabnya bila dia mengiau kembali padaku… aku bermonolog dengan kucing hitam itu...
Groooh ! Guruh berdentum dengan tiba-tiba. Si Hitam melarikan diri menuju ke restoran berdekatan. Sebelum sampai ke restoran si Hitam berhenti seketika dan kemudian berpaling ke arah ku dan kemudian mengiau . Lama dia berkelakuan begitu , seolah mengajak aku untuk berlindung di restoran itu . Aku mengangkat perlahan jari telunjuk ku mengarah ke restoran , memberi isyarat agar dia ke sana tanpa aku. Si Hitam cuba untuk berpatah balik ke tempat ku , tetapi guruh yang sekali lagi berdentum mengejutkannya, dengan segera dia berpaling kembali terus menuju ke restoran. Dia terus memasuki kawasan yang berpengunjung itu sambil sesekali menoleh ke arahku. Dalam samar hujan yang lebat , kelibat si Hitam menghilang.
Aku tersenyum sendiri mengenang gelagat si Hitam . Aku berdiri dari kerusi itu dan duduk di pasir pantai. Aku kembali memandang ke arah laut. Aku memeluk erat tubuhku sendiri. Kedinginan malam dan hujan masih belum terasa olehku. Aku memegang ubun kepalaku yang masih terasa sakit. Kenapa? Kenapa semua ini terjadi kepada aku?.
Walau beribu kali pun aku cuba untuk memejamkan mata dan fokus macam Hiro dalam cerita HEROES , agar aku dapat menghentikan dan memutarkan masa , tapi sedetik pun aku tak dapat nak hentikan mahupun kembalikan detik yang telah berlalu... agar salah dan kesilapan kata yang lalu aku tukar atau henti dari lakukan. Biarlah rasa itu terus terpendam andai aku tahu ... kau akan terus membisu...
0 ulasan pada :“ ANDAINYA KU TAHU ~babak2 ”
Catat Ulasan